[Invitation] Join US to Bon Odori 盆踊り Festival at Ayana

• Tempat: Ayana
  
• Waktu: 17.00 - 22.00
  
• Biaya: Rp. 50.000 (Include Makan Minum)
  

1. Yolanda: 08999422002
   
2. [You must be registered and logged in to see this link.]: 08970170008 [You must be registered and logged in to see this link.]
   

Sekilas mengenai Bon Odori Festival....

Obon in the late Edo period
Also called: Obon
Observed by: Japan
Type: Religious, Cultural
Significance: Honors the spirits of one's ancestors
Date: 15 August
15 July (Kanto)
15th day of the 7th lunar month
Related to: Ghost Festival
Kyoto Gozan Okuribi api unggun menyala selama festival Obon
Peserta Tempat menyalakan lilin lentera di Sungai Sasebo selama Obon.
Persembahan Obon

Adalah suatu kebiasaan umat Buddhis Jepang untuk menghormati arwah leluhur seseorang. Ini kebiasaan umat Buddhis-Konfusianisme telah berkembang menjadi liburan reuni keluarga di mana orang kembali ke tempat keluarga leluhur dan mengunjungi dan membersihkan kuburan leluhur mereka, dan ketika roh leluhur yang seharusnya meninjau kembali altar rumah tangga. Telah dirayakan di Jepang selama lebih dari 500 tahun dan secara tradisional meliputi tarian, dikenal sebagai Bon Odori.

Festival Obon berlangsung selama tiga hari, namun tanggal yang mulai bervariasi dalam berbagai daerah di Jepang. Ketika kalender lunar diubah menjadi kalender Gregorian pada awal era Meiji, yang daerah di Jepang bereaksi berbeda dan ini mengakibatkan tiga waktu yang berbeda Obon.

• "Shichigatsu Bon" (Bon pada bulan Juli) didasarkan pada kalender matahari dan dirayakan sekitar 15 Juli di timur Jepang (Kanto wilayah seperti Tokyo, Yokohama, dan wilayah Tohoku), bertepatan dengan Chūgen.
  
• "Hachigatsu Bon" (Bon pada bulan Agustus) didasarkan pada kalender lunar, yang dirayakan sekitar tanggal 15 Agustus dan merupakan waktu yang paling sering dirayakan.
  
• "Kyu Bon" (Bon Old) dirayakan pada hari ke-15 dari bulan ketujuh dari kalender lunar, dan begitu berbeda setiap tahun. "Kyu Bon" dirayakan di daerah seperti bagian utara dari wilayah Kanto, wilayah Chugoku, Shikoku, dan Kepulauan Ryukyu. Ketiga hari ini tidak terdaftar sebagai hari libur umum tetapi adalah kebiasaan bahwa orang-orang yang diberikan cuti.